Selasa, 15 Februari 2011

AL-QURAN SEBAGAI PETUNJUK DAN BERITA GEMBIRA


BAB II
PEMBAHASAN



A.    AL-QURAN SEBAGAI PETUNJUK DAN BERITA GEMBIRA.

Jika kita melihat kebelakang (sejarah peradaban islam) pada masa Nabi Muhammad Saw. ataupun pada masa Nabi-nabi sebelum Nabi Muhammad Saw. pada masa itulah adalah masa-masa dimana peradaban manusia itu sangatlah tidak bermoral dan pemikirannya yang tidak rasional.

Seperti halnya kisah Nabi Lut As. Beliau dicoba dengan kebejadan moral umatnya sebagi ummat manusia pertama yang melakukan perbuatan homo seksual yang sangat menyalahi aturan Allah Swt. Begitu juga dengan Ummat Nabi Muhammad yang mempertuhan kepada patung, perbuatan mereka sangat irasional karena mereka menyembah pada perkara yang tidak bisa berbuat apa-apa bahkan tuhannya sendiri yang diciptakan oleh mereka.

Maka dari itu pada saat turunnya Al-Quran ini menjadi sebuah nilai penting bagi umat manusia saat ini karena dengan Al-Quran ini kita sekarang menjadi ummat manusia yang mempunyai peradaban yang sangat jauh lebih baik dari masa-masa sebelumnya kendatipun masih ada perbuatan amoral dan irasionalis tetapi itu hanya minoritas.

AL- Baqarah ayat 1-5 dan 97

$O!9# ÇÊÈ   y7Ï9ºsŒ Ü=»tGÅ6ø9$# Ÿw |=÷ƒu ¡ ÏmÏù ¡ Wèd z`ŠÉ)­FßJù=Ïj9 ÇËÈ   tûïÏ%©!$# tbqãZÏB÷sムÍ=øtóø9$$Î/ tbqãKÉ)ãƒur no4qn=¢Á9$# $®ÿÊEur öNßg»uZø%yu tbqà)ÏÿZムÇÌÈ   tûïÏ%©!$#ur tbqãZÏB÷sム!$oÿÏ3 tAÌRé& y7øs9Î) !$tBur tAÌRé& `ÏB y7Î=ö7s% ÍotÅzFy$$Î/ur ö/ãf tbqãZÏ%qムÇÍÈ   y7Í´¯»s9'ré& 4n?tã Wèd `ÏiB öNÎgÎn/§ ( y7Í´¯»s9'ré&ur ãNèd šcqßsÎ=øÿßJø9$# ÇÎÈ
1. Alif laam miin.
2. Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa,
3. (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka.
4. dan mereka yang beriman kepada kitab (Al Quran) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-Kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat.
5. mereka Itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung.

Di dalam surat Al-Baqarah ayat 1-5 ini terdapat beberapa indikator esensial yang sangat lengkap yang berkaitan dengan Al-Quran sebagi petunjuk umat manusia dan sebagi berita gembira, diantaranya yaitu:

1.      Al-Quran itu yakin kebenarannya tidak ada yang perlu diragukan kembali.

y7Ï9ºsŒ Ü=»tGÅ6ø9$# Ÿw |=÷ƒu ¡ ÏmÏù ¡  
“Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya”

Kepastian di dalam Al-Quran itu sangatlah akurat karena keberadaannya juga sangatlah dilindungi oleh Allah.
Begitu banyak konsep-konsep Al-Quran yang dipakai oleh banyak orang dalam kehidupan muamalah dan Alhasil semua konsep itu benar.
Adnan Octar adalah pemikir islam asal Turki dia dapat mkerobohkan teori Darwin yang menyatakan bahwa Manusia itu berasal dari hewan yaitu monyet, di bisa merobohkan teori Darwin itu dengan menggunakan Ayat-ayat Al-Quran yang disertai dengan penelitian secara logis dan sesui dengan prinsip penelitian, dan kebenaran itu diakui oleh banyak kalangan, sehingga bertambahlah karya-karya hasil penelitiannya yang di kaitkan terhadap Al-Quran.

2.      Petunjuk
…… Wèd z`ŠÉ)­FßJù=Ïj9 ÇËÈ  
Allah menciptakan sesuatu dengan perbedaan, diantaranya: ada siang ada malam, ada laki-laki ada permpuan, ada baik ada jahat, dan lain sebagainya.
Dengan adanya segala sesuatu hal yang berbeda ini kita sebagai umat manusia dituntut untuk memilih diantara yang berbeda supaya bisa menimbulkan manfaat. Maka dari itu Allah memberikan petunjuk kepada kita yaitu berupa Al-Quran untuk kita pahami karena di dalamnya ada banayak petunjuk bagi kita semua untuk bisa hidup nyaman dan aman di dunia ataupun di akhirat.

3.      Ciri-ciri orang yang bertaqwa
........ Wèd z`ŠÉ)­FßJù=Ïj9 ÇËÈ tûïÏ%©!$# tbqãZÏB÷sムÍ=øtóø9$$Î/ tbqãKÉ)ãƒur no4qn=¢Á9$# $®ÿÊEur öNßg»uZø%yu tbqà)ÏÿZムÇÌÈ   tûïÏ%©!$#ur tbqãZÏB÷sム!$oÿÏ3 tAÌRé& y7øs9Î) !$tBur tAÌRé& `ÏB y7Î=ö7s% ÍotÅzFy$$Î/ur ö/ãf tbqãZÏ%qムÇÍÈ    
1)      =øtóø9$$Î/ bqãZÏB÷sムûïÏ%©!$# (Orang-orang yang beriman kepada hal yang gaib)
2)       o4qn=¢Á9$# bqãKÉ)ãƒur (Orang yang mendirikan shalat)
3)      bqà)ÏÿZムNßg»uZø%yu $®ÿÊEur (Orang yang menafkahkan sebagian rizkinya)
4)      7Î=ö7s% `ÏB AÌRé& $tBur t7øs9Î) AÌRé& $oÿÏ3  tbqãZÏB÷sム ûïÏ%©!$#ur (Orang  yang beriman kepada kitab (Al Quran) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-Kitab yang telah diturunkan sebelummu)
5)      bqãZÏ%qム/ãf otÅzFy$$Î/ur (Orang yang yakin akan adanaya akhirat)

Mereka lah diantara ciri-ciri orang yang bertaqwa kepada Allah Swt. Oarang yang taqwa Adalah mereka yang memelihara diri dari siksaan Allah dengan mengikuti segala perintah-perintah-Nya; dan menjauhi segala larangan-larangan-Nya; tidak cukup diartikan dengan takut saja.

B.     ISI KANDUNGAN AL-QURAN TENTANG AYAT-AYAT MUTSABIHAT DAN MUHKAMAT.

Di dalam Al-Quran terdapat dua jenis ayat yaitu:

1.      Ayat Muhkamat
Ayat-ayat muhkamat adalah ayat-ayat yang dzahirul ma’na, yakni ayat-ayat yang maknanya sangat jelas tersurat di dalam Al-Quran. Sehingga mudah di pahami dan tidak memerlukan banyak penafsiran karena sudah jelas maknanya.

2.      Ayat mutasyabihat
Ayat-ayat mutasyabiahat adalah aya-ayat yang makna aslinyanya tidak nampak dan membutuhkan penafsiran para mufassir sehingga bisa diketahui makna dari ayat-ayat itu dan dapat dipahami oleh orang banyak, tentunya penafsiran ini tidak sembarangan ada beberapa prosedur yang mesti dilalui tahapannya sebagai mufassir yaitu:

1)      Harus menguasai 12 pan ilmu
2)      Harus hafidz quran
3)      Harus hafidz beribu-ribu hadits

Sehingga hasil dari penafsiran ayat mutasyabihat tersebut penafsirannya tidak akan diragukan lagi tafsirannya karena yang menafsirkan ayat ayat tersebut adalah orang yang terpercaya

Dari uraian pengertian ayat muhkamat dan ayat mutasyabihat di atas dapat kita analogikan betapa sangat besar ilmu yang terkandung di dalam Al-Quran dan ini dapat memotifasi manusia untuk terus belajar Al-quran karena ilmu yang terkandung di dalamnya sanagat lus dan banayak, sehingga tujuan hidup kita akan serasa lebih mudah.

C.     AL-QURAN SEBAGAI PENAWAR DAN RAHMAT.

Allah swt berfirman dalam surat Al-Isra ayat 82.
ãAÍit\çRur z`ÏB Èb#uäöà)ø9$# $tB uqèd Öä!$xÿÏ© ×puH÷quur tûüÏZÏB÷sßJù=Ïj9   Ÿwur ߃Ìtƒ tûüÏJÎ=»©à9$# žwÎ) #Y$|¡yz ÇÑËÈ  
82. dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.

Pada ayat ini jelas bahwa Al-Quran adalah sebagai obat dan rahmat
Ayat ini mempunyai relefansi dengan asbabunnuzul surat Annas dan Alfalaq, kedua surat itu di turunkan oleh Allah kepada nabi Muhammad ketika Nabi terkena Ilmu guna-guna dari kaumnya yang sangat membenci beliau, maka allah mengutus malaikat jibril untuk menurunkan kedua surat tersebut.

Inilah surat Annas dan Alfalaq:
ö@è% èŒqããr& Éb>tÎ/ Ĩ$¨Y9$# ÇÊÈ   Å7Î=tB Ĩ$¨Y9$# ÇËÈ   Ïm»s9Î) Ĩ$¨Y9$# ÇÌÈ   `ÏB Ìhx© Ĩ#uqóuqø9$# Ĩ$¨Ysƒø:$# ÇÍÈ   Ï%©!$# â¨ÈqóuqムÎû Írßß¹ ÄZ$¨Y9$# ÇÎÈ   z`ÏB Ïp¨YÉfø9$# Ĩ$¨Y9$#ur ÇÏÈ    
1. Katakanlah: "Aku berlidung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia.
2. raja manusia.
3. sembahan manusia.
4. dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi,
5. yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,
6. dari (golongan) jin dan manusia.

ö@è% èŒqããr& Éb>tÎ/ È,n=xÿø9$# ÇÊÈ   `ÏB ÎhŽŸ° $tB t,n=y{ ÇËÈ   `ÏBur ÎhŽŸ° @,Å%yñ #sŒÎ) |=s%ur ÇÌÈ   `ÏBur Ìhx© ÏM»sV»¤ÿ¨Z9$# Îû Ïs)ãèø9$# ÇÍÈ   `ÏBur Ìhx© >Å%tn #sŒÎ) y|¡ym ÇÎÈ  
1. Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh,
2. dari kejahatan makhluk-Nya,
3. dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,
4. dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul[1609],
5. dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki."

[1609] Biasanya tukang-tukang sihir dalam melakukan sihirnya membikin buhul-buhul dari tali lalu membacakan jampi-jampi dengan menghembus-hembuskan nafasnya ke buhul tersebut.

Kedua ayat pertama ini rasulullah Saw. Mengucapkan lapadz ” A’uudzu “ ini menandakan bawha Rasulullah Saw. Meminta pertolongan kepada Allah Dari gangguan para dukun waktu itu, maka setelah Rasulullaah membaca dua ayat di atas sembuhlah badan beliau dari kesakitannya.

D.    AL-QURAN SEBAGAI TARGIB DAN TARHIB.

Sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai targib dan tarhib kita akan bahas dulu pengertiannya.

1.      Targib
Adalah berita gembira (lebih mendekati pada wa’adnya Allah) cerita tentang kebahagiaan di surga dan di akhirat bagi orang yang taqwa.
ÎŽÅe³o0ur šúïÏ%©!$# (#qãYtB#uä (#qè=ÏJtãur ÏM»ysÎ=»¢Á9$# ¨br& öNçlm; ;M»¨Yy_ ÌøgrB `ÏB $ygÏFøtrB ã»yg÷RF{$# ( $yJ¯=à2 (#qè%Îâ $pk÷]ÏB `ÏB ;otyJrO $]%øÍh   (#qä9$s% #x»yd Ï%©!$# $oYø%Îâ `ÏB ã@ö6s% ( (#qè?é&ur ¾ÏmÎ/ $YgÎ7»t±tFãB ( óOßgs9ur !$ygŠÏù Ólºurør& ×ot£gsÜB ( öNèdur $ygŠÏù šcrà$Î#»yz ÇËÎÈ  
25. dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan : "Inilah yang pernah diberikan kepada Kami dahulu." mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada isteri-isteri yang suci dan mereka kekal di dalamnya[32].

[32] Kenikmatan di syurga itu adalah kenikmatan yang serba lengkap, baik jasmani maupun rohani.


2.      Tarhib
Adalah berita buruk (lebih mendekati pada wa’idnya Allah) cerita tentang kecelakaan di neraka dan akhirat bagi orang yang berbuat maksiat.

tûïÏ%©!$#ur (#rãxÿx. (#qç/¤x.ur !$oYÏF»tƒ$t«Î/ y7Í´¯»s9'ré& Ü=»ptõ¾r& Í$¨Z9$# ( öNèd $pkŽÏù tbrà$Î#»yz ÇÌÒÈ  
39. Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.


BAB II
PENUTUPAN



A.      KESIMPULAN

Al-Quran adalah kitab suci yang diturunkan oleh Allah kepada nabi muhammad melalui malaikat jibril sebagai petunjuk hidup bagi umat manusia seluruhnya.

Dari ayat-ayat di atas menerangkan bahwa betapa sangat relefan sekali antara Al-quran dengan tujuan hidup dan pedoman hidup manusia setelah meneliti batapa abanyaknya ayat-ayat Al-Quran yang mempunyai kaiatannya dengan kehidupan kita.

Diantaranya adalah:
1.      Al-quran sebagai petunjuk dan berita gembira.
2.      Isi kandungan al-quran tentang ayat-ayat mutsabihat dan muhkamat.
3.      Al-quran sebagai penawar dan rahmat.
4.      Al-quran sebagai targib dan tarhib.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar