Senin, 21 Februari 2011




Saat ini, kami menjadikan Mesjid Jami' menjadi tempat belajar untuk sementara.
beginilah keadaan DTA NUURUSSALAM paska terjadinya hujang yang desertai angin yang sangat kencang

Jumat, 18 Februari 2011

SAYA ANTI DEMOKRASI


  • SAYA ANTI DEMOKRASI
oleh : Emha Ainun Nadjib

Kalau ada bentrok antara Ustadz dengan Pastur, pihak Depag, Polsek, dan Danramil harus menyalahkan Ustadz, sebab kalau tidak itu namanya diktator mayoritas. Mentang-mentang Ummat Islam mayoritas -...asalkan yang mayoritas bukan yang selain Islam-, harus mengalah dan wajib kalah. Kalau mayoritas kalah, itu memang sudah seharusnya, asalkan mayoritasnya Islam dan minoritasnya Kristen. Tapi kalau mayoritasnya Kristen dan minoritasnya Islam, Islam yang harus kalah. Baru wajar namanya.

Kalau Khadhafi kurang ajar, yang salah adalah Islam. Kalau Palestina banyak teroris, yang salah adalah Islam. Kalau Saddam Hussein nranyak, yang salah adalah Islam. Tapi kalau Belanda menjajah Indonesia 350 tahun, yang salah bukan Kristen. Kalau Amerika Serikat jumawa dan adigang adigung adiguna kepada rakyat Irak, yang salah bukan Kristen. Bahkan sesudah ribuan bom dihujankan di seantero Bagdad, Amerika Serikatlah pemegang sertifikat kebenaran, sementara yang salah pasti adalah Islam. "Agama" yang paling benar adalah demokrasi. Anti demokrasi sama dengan setan dan iblis.

Cara mengukur siapa dan bagaiman yang pro dan yang kontra demokrasi, ditentukan pasti bukan oleh orang Islam. Golongan Islam mendapat jatah menjadi pihak yang diplonco dan dites terus menerus oleh subyektivisme kaum non-Islam. Kaum Muslimin diwajibkan menjadi penganut demokrasi agar diakui oleh peradaban dunia. Dan untuk mempelajari demokrasi, mereka dilarang membaca kelakuan kecurangan informasi jaringan media massa Barat atas kesunyatan Islam. Orang-orang non-Muslim, terutama kaum Kristiani dunia, mendapatkan previlege dari Tuhan untuk mempelajari Islam tidak dengan membaca Al-Quran dan menghayati Sunnah RasulullahMuhammad SAW, melainkan dengan menilai dari sudut pandang mereka. Maka kalau penghuni peradaban global dunia bersikap anti-Islam tanpa melalui apresiasi terhadap Qur'an, saya juga akan siap menyatakan diri sebagai anti-demokrasi karena saya jembek dan muak terhadap kelakuan Amerika Serikat di berbagai belahan dunia. Dan dari sudut itulah demokrasi saya nilai, sebagaimana dari sudut yang semacam juga menilai Islam.

Di Yogya teman-teman musik Kiai Kanjeng membuat nomer-nomer musik, yang karena bersentuhan dengan syair-syair saya, maka merekapun memasuki wilayah musikal Ummi Kaltsum, penyanyi legendaris Mesir. Musik Kiai Kanjeng mengandung unsur Arab, campur Jawa, jazz Negro dan entah apa lagi. Seorang teman menyapa: "Banyak nuansa Arabnya ya? Mbok lain kali bikin yang etnis 'gitu...". Lho kok Arab bukan etnis? Bukan. Nada-nada arab bukan etnis, melainkan nada Islam. Nada Arab tak diakui sebagai warga etno-musik, karena ia indikatif Islam. Sama-sama kolak, sama-sama sambal, sama-sama lalap, tapi kalau ia Islam, menjadi bukan kolak, bukan sambal, dan bukan lalap. Kalau Sam Bimbo menyanyikan lagu puji-puji atas Rasul dengan mengambil nada Espanyola, itu primordial namanya. Kalau Gipsy King mentransfer kasidah "Yarim Wadi-sakib...", itu universal namanya.

Bahasa jelasnya begini: apa saja, kalau menonjol Islamnya, pasti primordial, tidak universal, bodoh, ketinggalan jaman, tidak memenuhi kualitas estetik dan tidak bisa masuk jamaah peradaban dunia. Itulah matahari baru yang kini masih semburat. Tetapi kegelapan yang ditimpakan oleh peradapan yang fasiq dan penuh dhonn kepada Islam, telah terakumulasi sedemikian parahnya.

Perlakuan-perlakuan curang atas Islam telah mengendap menjadi gumpalan rasa perih di kalbu jutaan ummat Islam. Kecurangan atas Islam dan Kaum Muslimin itu bahkan diselenggarakan sendiri oleh kaum Muslimin yang mau tidak mau terjerat menjadi bagian dan pelaku dari mekanisme sistem peradaban yang dominan dan tak ada kompetitornya. "Al-Islamu mahjubun bil-muslimin". Cahaya Islam ditutupi dan digelapkan oleh orang Islam sendiri. Endapan-endapan dalam kalbu kollektif ummat Islam itu, kalau pada suatu momentum menemukan titik bocor - maka akan meledak.

Pemerintah Indonesia kayaknya harus segera mervisi metoda dan strategi penanganan antar ummat beragama. Kita perlu menyelenggarakan 'sidang pleno' yang transparan, berhati jernih dan berfikiran adil. Sebab kalau tidak, berarti kita sepakat untuk menabuh pisau dan mesiu untuk peperangan di masa depan.

*)Sumber : Buku Emha
http://www.goodreads.com/book/show/1380373.Iblis_Nusantara_Dajjal_Dunia

Selasa, 15 Februari 2011

ALL ABOUT PSIKOLOGI


1.      Definisi Psikologi, Pendidikan, Psikologi pendidikan.

1)      Psikologi
Psikologi yang dalam istilah lama disebut Ilmu Jiwa itu berasal dari kata bahasa Inggris Psychology. Kata Psychology merupakan dua akar kata yang berasal dari bahasa Greek (Yunani), yaitu: 1) psyche yang berarti jiwa; 2) logos yang berarti ilmu. Jadi secara harfiah psikologi memang berarti ilmu jiwa. Sebelum mendepinisikan psikologi secara terminologi, di bawah ini ada beberapa pendapat Ilmuan yang mendefinisikan psikologi yang dikutif dari buku Psikologi Pendidikan dengan pendekatan Baru karangan Muhibbin Syah (1995: 9) yaitu :

Bruno (1987).
Membagi pengertian psikologi dalam tiga hal yang pada prinsipnya saling berhubungan. Diantaranya yaitu:
a.      Psikologi adalah studi (penyelidikan) mengenai “ruh”.
b.      Psikologi adalah ilmu pengetahuan mengenai “kehidupan mental”.
c.       Psikologi adalah ilmu pengetahuan mengenai “tingkah laku” organisme.

Gleitman (1986).
“ Ilmu pengetahuan yang berusaha memahami perilaku manusia, alas an dan cara mereka melakukan sesuatu, dan juga memahami bagaimana makhluk tersebut berpikir dan berperasaan. ”

Chaplin  (1972).
“ Ilmu pengetahuan mengenai perilaku manusia dan hewan, juga penyelidikan terhadap organisme dalam segala ragam dan kerumitannya ketika bereaksi arus dan perubahan alam sekitar dan peristiwa kemasyarakatan yang mengubah lingkungan. ”

Purbakawatja dan Harahap (1981).
“ Cabang ilmu pengetahuan yang mengadakan penyelidikan atas gejala-gejala dan kegiatan-kegiatan jiwa. “

William James (1842-1910).
“ Ilmu pengetahuan mengenai kehidupan mental. “

John B. Watson (1878-1958).
“ Ilmu pengetahuan tentang tingkah laku (behavior) organisme.”

Dalam definisi-definisi di atas tampak jelas persamaan-persamaan di samping perbedaan-perbedaan para ahli. Alhasil secara ringkas dapat kita tarik sebuah kesimpulan bahwa psikologi adalah Ilmu pengetahuan yang menyelidiki dan membahas tingkah laku terbuka dan tertutup pada manusia, baik selaku individu ataupun kelompok, dalam hubungannya dengan lingkungan.
Lingkungan dalam hal ini meliputi semua orang, barang, keadaan, dan kejadian di sekitar manusia.

2)      Pendidikan
Pendidikan berasal dari kata “didik”, lalu kata ini mendapat awalan me sehingga menjadi “mendidik”, artinya memelihara dan memberi latihan. Sama halnya dalam mendefinisikan Psikologi ada banyak pendapat tentang pendefinisian pendidikan definisi-definisi ini saya kutif dari buku Psikologi Pendidikan dengan pendekatan baru (1995: 11) diantaranya adalah

Kamus Besar Bahasa Indonesia (1991: 232)
“Proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan latihan.”

Mcleod (1989)
“Proses pembuatan untuk memperoleh pengetahuan.”

Tartid (1987)
“Seluruh tahapan pengembangan kemampuan-kemampuan dan perilaku-perilaku manusia dan juga proses penggunaan hampir seluruh penglaman kehidupan.”

Dictionary of Psychology (1972)
“Tahapan kegiatan yang bersifat kelembagaan yang dipergunakan untuk menyempurnakan perkembangan individu dalam menguasai pengetahuan, kebiasaan, sikap dan sebagainya.”

Poerbakawatja dan Harahap (1981)
“Usaha secara sengaja dari orang dewasa untuk dengan pengaruhnya meningkatkan si anak kedewasaan yang selalu diartikan mampu menimbulkan tanggung jawab moril dari segala perbuatannya.”

Dari berbagai macam definisi di atas jadi bisa di simpulkan bahwa Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.

3)      Psikologi Pendidikan
Mengutip dari buku Psikologi Pendidikan dengan pendekatan baru (1995: 11)
Ada banyak orang yang berpendapat tentang definidi Psikologi Pendidikan, diantaranya adalah:

Arthur S. Rebber (1988)
“Sebuah subdisiplin ilmu psikologi yang berkaitan dengan teori dan masalah kependidikan.”

Barlow (1985)
“Sebuah pengetahuan berdasarkan reset psikologis yang menyediakan serangkaian sumber-sumber untuk membantu anda melaksanakan tugas sebagai seorang guru dalam proses belajar mengajar secara lebih efektif.”

Tardif (1987)
“Sebuah bidang studi yang berhubungan denganpenerapan pengetahuan tentang perilaku manusia untuk usaha-usaha kependidikan”.

Witherington (1978)
“Studi sistematis tentang proses-proses dan factor-faktor yang berhubungan dengan pendidikan manusia”.

Begitulah isi dari pemaparan para ahli yang mendefinisikan Psikologi Pendidikan ada perbedaan dan ada persamaan, namun kita jangan terlalu fokus pada kesamaan dan perbedaannya namun yang harus kita telaah adalah esensi dari pendefinisian tersebut dan saya menyimpulkan bahawa Psikologi Pendidikan adalah Ilmu yang berisi pembelajaran bagi para calon pengajar supaya bisa mengawasi tingkah laku jiwa para anak didiknya.

2.      Metoda eksperimen
      Pada dasarnya, metoda eksperimen merupakan serangkaian percobaan di dalam sebuah laboratorium atau ruangan tertentu dan teknis pelaksanaanya disesuaikan dengan data yang akan di angkat.
      Dalam penelitian eksperimen objek yang akan diteliti dibagi ke dalam dua kelompok.
1)      Kelompok percobaan
Kelompok percobaan terdiri atas sejumlah orang yang tingkah lakunya diteliti dengan prilaku khusus, sesuai dengan data yang telah di himpun.
2)      Kelompok pembandingan
Kelompok perbandingan juga terdiri atas objek yang jumlahnya dan karakteristiknya sama dengan kelompok percobaan, tetapi tingkah lakunya tidak diteliti atau tidak diberi perlakuan seperti yang diberikan pada kelompok percobaan.
Setelah eksperimen usai, data dari kelompok percobaan tadi di bandingkan dengan data dari kelompok pembanding, lalu dianalisis, ditafsirkan, dan disimpulkan dengan teknik statistic tertentu.
Kelebihan dan Kekurangfan Teori kuesioner
Kelebihan :
1.      Relatif lebih menonjol dibandingkan dengan metode lain.
2.      Lebih banyak sample yang dijangkau
      Kekurangan :
1.      Memerluakan waktu yang cukup lama
2.      tergolong lebih rumit

3.      Perkembangan adalah proses atau tahapan pertumbuhan kearah yang lebih baik. Memang tidak dapat di pungkiri dengan adanya proses pertumbuhan di dalam perkembangan karena di dalam perkembangan itu memerlukan pertumbuhan tetapi dengan adanya pertumbuhan itu belum termasuk dalam perkembangan karena di katakan berkembang itu karena selain ada perubahan dalam bentuk fisik seseorang tetapi skil individu tersebut juga tercakup dalam perkembangan seseorang.

Adapun kematangan adalah proses atau tahapan perubahan fisik seseorang kearah kesempurnaan fisik jadi dalam membicarakan perkembangan itu lebih menitik beratkan pada perkembangan dan pertumbuhan organ tubuh seseorang.

Pada dasarnya proses Perkembangan, Pertumbuhan dan kematangan esensinya itu sama-sama melakukan perubahan, tapi letak perubahan itulah yang membedakan antara ketiganya atau keduanya. Jadi dapat di simpulkan bahwa perkembangan itu pengamatannya pada perubahan kepribadian, pemikiran, pengetahuan dan selanjutnya. Adapun pertumbuhan pengkajiannya adalah pada fisik seperti halnya tinggi badan, berat badan, lebar badan Dll dan yang terakhir adalah Kematangan, berbicara tentang kematangan lain halnya dengan pertumbuhan dan per kembangan pada kematangan ini kajian-kajiannya adalah pada masalah organ tubuh, seperti pada reproduksi atau organ-organ tubuh lain yang begitu urgen bagi kahidupan.


4.      Nativisme adalah sebuah doktrin filosofis yang berpengaruh besar pada aliran psikologi. Arthur Scopenhauer (1788-1860) dari jerman adalah tokoh pelopor aliran tersebut. Aliran filsafat nativisme kuno ini pada masanya di juluki sebagai aliran pesimistis yang memandang segala sesuatu dengan kaca mata hitam, para penganut aliran ini berpendapat bahwa perkembangan manusia itu ditentikan oleh pembawaannya, sedangkan pengalaman dan pendidikan itu tidak mempunyai pengaruh apa-apa.

Untuk lebih jelasnya saya beri contoh Susi Susanti adala seorang pemain bulu tangkis ke mudian menikah denga seorang pebulu tangkis lagi maka mereka berpendapat bahwa anak mereka akan menjadi pebulutangkis kembali. Karena mereka mengiaskan pada harimau yang tak mungkin melahirkan seekor rusa atau gajah pastinya yang harimau lahirkan adalah harimau pula, jadi Pembawaan dan Bakat bagi mereka penganut nativisme itu sangat berpengaruh penting dan dan mengenyampingkan faktor lingkungan.

Pada masanya aliran ini sangat berpengaruh penting, akan tetapi pada masa sekarang bukan berarti aliran ini tidak ada aliran ini masih ada namun tidak semutlat pada masanya.

5.      Tabula rasa (dari bahasa Latin kertas kosong) merujuk pada pandangan epistemologi bahwa seorang manusia lahir tanpa isi mental bawaan, dengan kata lain "kosong", dan seluruh sumber pengetahuan diperoleh sedikit demi sedikit melalui pengalaman dan persepsi alat inderanya terhadap dunia di luar dirinya.

Umumnya para pendukung pandangan tabula rasa akan melihat bahwa pengalamanlah yang berpengaruh terhadap kepribadian, perilaku sosial dan emosional, serta kecerdasan.

Gagasan mengenai teori ini banyak dipengaruhi oleh pendapat John Locke di abad 17. Dalam filosofi Locke, tabula rasa adalah teori bahwa pikiran (manusia) ketika lahir berupa "kertas kosong" tanpa aturan untuk memroses data, dan data yang ditambahkan serta aturan untuk memrosesnya dibentuk hanya oleh pengalaman alat inderanya. Pendapat ini merupakan inti dari empirisme Lockean. Anggapan Locke, tabula rasa berarti bahwa pikiran individu "kosong" saat lahir, dan juga ditekankan tentang kebebasan individu untuk mengisi jiwanya sendiri. Setiap individu bebas mendefinisikan isi dari karakternya - namun identitas dasarnya sebagai umat manusia tidak bisa ditukar. Dari asumsi tentang jiwa yang bebas dan ditentukan sendiri serta dikombinasikan dengan kodrat manusia inilah lahir doktrin Lockean tentang apa yang disebut alami.


6.      Tahapan-tahapan perkembangan kognitif menurut Jean Piaget (1896-1980)
Ada banyak pemaparan tentang psikologi akan tetapi diantara semua itu Jean Peaget lah yang paling menonjol diantara semua itu. Dia mengklasifikasikan perkembangan  menjadi empat kategori tahapan.

1)      Sensory – Motor
Yaitu perkembangan belajar pada anak usia 0-2 tahun untuk berbuat pada lingkungannya sebelum ia mampu berpikir mengenai apa yang sedang ia perbuat.
2)      Pre – Operational
Perkembangan ini muncul ketika anak berusia 2-7 tahun dimana pada masa ini anak sudah bisa memiliki kesadaran akan benda yang harus ada atau sudah dilihat dan tak di dengar lagi.
3)      Concrete – Operatonal
Ini biasa terjadi dari usia 7-11 dimana pada masa ini seorang anak sudah mulai bisa atau memiliki kemampuan untuk berfikir untuk menyelesaikan masalah dan sudah bisa mengeluarkan ide ide.

4)      Formal – Operational
Dalam tahapan ini 11-15 seorang remaja mampuh untuk mengkoordinasikan pemikirannya dalam penanggulangan masalah dan lebih berhati- hati dalam penyelesaiannya.

7.      Karena manusia ketika dilahirkan ke dunia ini tidak mengetahui apa pun, dalam artian manusia kosong dari ilmu pengetahuan. Sedangakan dalam kehidupan, manusia tidak akan mungkin hidup sendirian dan pasti hidupnya itu akan saling berdampingan dari mulai hal yang terkecil yaitu berdampingan dengan orang tua. Ketika seorang manusia berdampingan dengan individu yang lain haris mempunyai etika dan aturan dan aturan itu akan di mengerti dan akan ter realisasikan dengan adanya pendidikan terlebih dahulu. Maka dari itu pendidikan sangat penting karena pendidikan itu lebih menekan kan pada tingkah laku atau karakter individu selai ilmu pengetahuan pun harus di capainya.

8.      Belajar adalah hubungan antara stimulus dengan respon yang dimaksud dengan ini adalah cara belajar seorang anak dalam mengetahui suatu ilmu pengetahuan dengan rasa keingin tahuan sendiri yang timbul dari tuntutan kehidupan anak tersebut untuk lebih jelasnya lagi saya akan memberikan contoh sebagai berikut :

Seorang guru memberitahukan bahwa minggu besok akan mengadakan ulangan maka seorang anak akan mulai untuk mencari buku referensi pelajaran yang akan di ulangankan ketika buku mata pelajaran itu sudah diketemukan maka kemudian seorang anak tersebut akan terus belajar pelajaran yang akan di ulangankan dan pada waktu ulangan anak itu bisa menyelesaikan pertanyaan-pertanyaan guru tersebut.

Dari rangkaian cerita tersebut buku mata pelajaran dan sumber referensi mata pelajaran adalah merupakan stimulus, sedangakan ulangan adalah motivasi. Dan kedua ini akan menimbulkan respon khusus yang akan terus menerus meningkat karena adanya kemudahan ketika anak tersebut bisa mengerjakan pekerjaannya dengan mudah.

Trial and eror adalah metoda belajar dengan mengandalkan praktek uji coba yang terus menerus tanpa menghiraukan kesalahan yang dia perbuat dalam melaksanakan tujuannya karena di dalam pikirannya kegagalan adalah suatu keberhasilan yang tertunda yang akhirnya akan tercapai juga tujuan itu walaupun banyak melakukan kesalahan.

Contoh : ketika seorang anak sedang belajar Kaligrafi dia akan terus berlatih dengan kesalahan yang dia perbuat karena dengan melakuakan kesalahan itu dia bisa tau akan kemampuannya dan kemampuannya itu akan terus bertambah serta pengalamannya itu juga bertambah tanpa disadari dia telah belajar dari kesalahan yang di perbuat.

9.      Conditioned Stimulus (CS) Adalah rangsangan yang dapat mendatangkan respons yang dipelajari, sedangkan respon yang dipelajari itu adalah Conditioned Response (CR). Adapun (UCS) Unconditioned Stimulus adalah rangsangan yang dapat menimbulkan respon yang tidak di pelajari, dan respons yang tidak di pelajari disebut (UCR) Unconditioned Response.
10.  Berpikir asosiatif
a)      adalah berpikir dengan cara mengasosiasikan sesuatu dengan yang lainnya. Cara berpikir seperti ini merupakan proses suatu hubungan antara rangsangan dengan respons. Pola pemikiran seperti ini sangat dipengaruhi oleh tingkat pengertian atau pengetahuan yang diperoleh dari hasil belajar.

Karena seseorang akan bisa mengasosiasikan pemikirannya kedalam suatu permasalahan apabila seseorang itu mempunyai pengetahuan tentang kejadian tersebut.
Contoh: seorang anak akan bisa mengasosiasikan hari kemerdekaan Republik Indonesia dengan keadaan sekarang.
b)      Inhibisi.
Adalah upaya pengurangan atau pencegahan timbulnya suatu respons lain yang sedang berlangsung. Apabila kita asosiasikan pada belajar inhibisi adalah suatu kesanggupan bagi seorang siswa untuk mengurangi atau menghentikan tindakan yang tidak perlu, kemudian memilih dan melakukan tindakan lainnya yang lebih baik ketika dia berinteraksi dengan lingkungannya.
Contoh: Seseorang akan berusaha mengurangi atau berhenti meroko apabila telah mengetahui bahaya meroko.
c)      Berpikir Rasional dan Kritis.
Adalah berfikir menggunakan nalar atas dasar data yang ada untuk mencari kebenaran faktual, kegunaan dan derajat kepentingannya.
Berfikir rasional dipakai bila kita ingin maju, ingin mempelajari ilmu. Juga amat perlu bila kita bekerja untuk kepentingan orang banyak, masalah publik, dimana berhadapan dengan bermacam macam orang, tradisi dan kepercayaan, maka kita bakal punya alasan obyektif yang bisa ditunjukkan kepada orang banyak (transparansi), punya alat bukti, punya referensi, bisa diperdebatkan (argumentasi yang logik dan relevan) serta bisa dibandingkan karena punya alat ukur. Hal hal yang emosional tidaklah demikian. Berfikir rasional lawannya adalah berfikir emosional.
d)     Perubahan Aktif dan Fungsional.
­ Perubahan Aktif adalah perubahan pada diri manusia dengan sendirinya tanpa ada usah apapun melainkan perubahan itu terjadi dengan alaminya sendiri. Contohnya bayi yang sedang merangkak setelah bayi itu bisa duduk.
­ Perubahan Fungsional adalah perubahan yang disebabkan karena proses belajar yang bersifat efektif. Artinya perubahan itu dapat memberikan pengaruh yang sangat signifikan bagi orang tersebut. Contoh: apabila seorang anak sudah bisa belajar menulis mak perubahan anak tersebut akan mengakibatkan seorang anak bisa merangkai kat membuat kalimat bahakan bisa juga dia membuat karya tulis yang sangat indah yang bisa bermanfaat bagi orang banyak.
e)      Anak bukan orang dewasa yang bertubuh kecil.
Serang anak adalah tidak bisa di samakan dengan anak yang sudah dewasa karena kapasitas pemikirannya masih terbatas dan belum luas seperti anak yang dewasa lainnya. Apabila ini dipaksakan maka hasilnya akan kurang memuaskan.
contoh: seorang anak kecil yang berumur 5 tahun apabila diberikan pelajaran fisika maka di tidak akan mengerti dan walaupun itu di paksakan tetap tidak akan membuahkan hasil. Berbeda sebaliknya, pelajaran fisika akan mudah dicerna anak dewasa yang berumur 13-15 tahun karena mereka sudah mempunya pengetahuan tentang menghitung di Sekolah Dasar. ­

AL-QURAN SEBAGAI PETUNJUK DAN BERITA GEMBIRA


BAB II
PEMBAHASAN



A.    AL-QURAN SEBAGAI PETUNJUK DAN BERITA GEMBIRA.

Jika kita melihat kebelakang (sejarah peradaban islam) pada masa Nabi Muhammad Saw. ataupun pada masa Nabi-nabi sebelum Nabi Muhammad Saw. pada masa itulah adalah masa-masa dimana peradaban manusia itu sangatlah tidak bermoral dan pemikirannya yang tidak rasional.

Seperti halnya kisah Nabi Lut As. Beliau dicoba dengan kebejadan moral umatnya sebagi ummat manusia pertama yang melakukan perbuatan homo seksual yang sangat menyalahi aturan Allah Swt. Begitu juga dengan Ummat Nabi Muhammad yang mempertuhan kepada patung, perbuatan mereka sangat irasional karena mereka menyembah pada perkara yang tidak bisa berbuat apa-apa bahkan tuhannya sendiri yang diciptakan oleh mereka.

Maka dari itu pada saat turunnya Al-Quran ini menjadi sebuah nilai penting bagi umat manusia saat ini karena dengan Al-Quran ini kita sekarang menjadi ummat manusia yang mempunyai peradaban yang sangat jauh lebih baik dari masa-masa sebelumnya kendatipun masih ada perbuatan amoral dan irasionalis tetapi itu hanya minoritas.

AL- Baqarah ayat 1-5 dan 97

$O!9# ÇÊÈ   y7Ï9ºsŒ Ü=»tGÅ6ø9$# Ÿw |=÷ƒu ¡ ÏmÏù ¡ Wèd z`ŠÉ)­FßJù=Ïj9 ÇËÈ   tûïÏ%©!$# tbqãZÏB÷sムÍ=øtóø9$$Î/ tbqãKÉ)ãƒur no4qn=¢Á9$# $®ÿÊEur öNßg»uZø%yu tbqà)ÏÿZムÇÌÈ   tûïÏ%©!$#ur tbqãZÏB÷sム!$oÿÏ3 tAÌRé& y7øs9Î) !$tBur tAÌRé& `ÏB y7Î=ö7s% ÍotÅzFy$$Î/ur ö/ãf tbqãZÏ%qムÇÍÈ   y7Í´¯»s9'ré& 4n?tã Wèd `ÏiB öNÎgÎn/§ ( y7Í´¯»s9'ré&ur ãNèd šcqßsÎ=øÿßJø9$# ÇÎÈ
1. Alif laam miin.
2. Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa,
3. (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka.
4. dan mereka yang beriman kepada kitab (Al Quran) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-Kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat.
5. mereka Itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung.

Di dalam surat Al-Baqarah ayat 1-5 ini terdapat beberapa indikator esensial yang sangat lengkap yang berkaitan dengan Al-Quran sebagi petunjuk umat manusia dan sebagi berita gembira, diantaranya yaitu:

1.      Al-Quran itu yakin kebenarannya tidak ada yang perlu diragukan kembali.

y7Ï9ºsŒ Ü=»tGÅ6ø9$# Ÿw |=÷ƒu ¡ ÏmÏù ¡  
“Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya”

Kepastian di dalam Al-Quran itu sangatlah akurat karena keberadaannya juga sangatlah dilindungi oleh Allah.
Begitu banyak konsep-konsep Al-Quran yang dipakai oleh banyak orang dalam kehidupan muamalah dan Alhasil semua konsep itu benar.
Adnan Octar adalah pemikir islam asal Turki dia dapat mkerobohkan teori Darwin yang menyatakan bahwa Manusia itu berasal dari hewan yaitu monyet, di bisa merobohkan teori Darwin itu dengan menggunakan Ayat-ayat Al-Quran yang disertai dengan penelitian secara logis dan sesui dengan prinsip penelitian, dan kebenaran itu diakui oleh banyak kalangan, sehingga bertambahlah karya-karya hasil penelitiannya yang di kaitkan terhadap Al-Quran.

2.      Petunjuk
…… Wèd z`ŠÉ)­FßJù=Ïj9 ÇËÈ  
Allah menciptakan sesuatu dengan perbedaan, diantaranya: ada siang ada malam, ada laki-laki ada permpuan, ada baik ada jahat, dan lain sebagainya.
Dengan adanya segala sesuatu hal yang berbeda ini kita sebagai umat manusia dituntut untuk memilih diantara yang berbeda supaya bisa menimbulkan manfaat. Maka dari itu Allah memberikan petunjuk kepada kita yaitu berupa Al-Quran untuk kita pahami karena di dalamnya ada banayak petunjuk bagi kita semua untuk bisa hidup nyaman dan aman di dunia ataupun di akhirat.

3.      Ciri-ciri orang yang bertaqwa
........ Wèd z`ŠÉ)­FßJù=Ïj9 ÇËÈ tûïÏ%©!$# tbqãZÏB÷sムÍ=øtóø9$$Î/ tbqãKÉ)ãƒur no4qn=¢Á9$# $®ÿÊEur öNßg»uZø%yu tbqà)ÏÿZムÇÌÈ   tûïÏ%©!$#ur tbqãZÏB÷sム!$oÿÏ3 tAÌRé& y7øs9Î) !$tBur tAÌRé& `ÏB y7Î=ö7s% ÍotÅzFy$$Î/ur ö/ãf tbqãZÏ%qムÇÍÈ    
1)      =øtóø9$$Î/ bqãZÏB÷sムûïÏ%©!$# (Orang-orang yang beriman kepada hal yang gaib)
2)       o4qn=¢Á9$# bqãKÉ)ãƒur (Orang yang mendirikan shalat)
3)      bqà)ÏÿZムNßg»uZø%yu $®ÿÊEur (Orang yang menafkahkan sebagian rizkinya)
4)      7Î=ö7s% `ÏB AÌRé& $tBur t7øs9Î) AÌRé& $oÿÏ3  tbqãZÏB÷sム ûïÏ%©!$#ur (Orang  yang beriman kepada kitab (Al Quran) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-Kitab yang telah diturunkan sebelummu)
5)      bqãZÏ%qム/ãf otÅzFy$$Î/ur (Orang yang yakin akan adanaya akhirat)

Mereka lah diantara ciri-ciri orang yang bertaqwa kepada Allah Swt. Oarang yang taqwa Adalah mereka yang memelihara diri dari siksaan Allah dengan mengikuti segala perintah-perintah-Nya; dan menjauhi segala larangan-larangan-Nya; tidak cukup diartikan dengan takut saja.

B.     ISI KANDUNGAN AL-QURAN TENTANG AYAT-AYAT MUTSABIHAT DAN MUHKAMAT.

Di dalam Al-Quran terdapat dua jenis ayat yaitu:

1.      Ayat Muhkamat
Ayat-ayat muhkamat adalah ayat-ayat yang dzahirul ma’na, yakni ayat-ayat yang maknanya sangat jelas tersurat di dalam Al-Quran. Sehingga mudah di pahami dan tidak memerlukan banyak penafsiran karena sudah jelas maknanya.

2.      Ayat mutasyabihat
Ayat-ayat mutasyabiahat adalah aya-ayat yang makna aslinyanya tidak nampak dan membutuhkan penafsiran para mufassir sehingga bisa diketahui makna dari ayat-ayat itu dan dapat dipahami oleh orang banyak, tentunya penafsiran ini tidak sembarangan ada beberapa prosedur yang mesti dilalui tahapannya sebagai mufassir yaitu:

1)      Harus menguasai 12 pan ilmu
2)      Harus hafidz quran
3)      Harus hafidz beribu-ribu hadits

Sehingga hasil dari penafsiran ayat mutasyabihat tersebut penafsirannya tidak akan diragukan lagi tafsirannya karena yang menafsirkan ayat ayat tersebut adalah orang yang terpercaya

Dari uraian pengertian ayat muhkamat dan ayat mutasyabihat di atas dapat kita analogikan betapa sangat besar ilmu yang terkandung di dalam Al-Quran dan ini dapat memotifasi manusia untuk terus belajar Al-quran karena ilmu yang terkandung di dalamnya sanagat lus dan banayak, sehingga tujuan hidup kita akan serasa lebih mudah.

C.     AL-QURAN SEBAGAI PENAWAR DAN RAHMAT.

Allah swt berfirman dalam surat Al-Isra ayat 82.
ãAÍit\çRur z`ÏB Èb#uäöà)ø9$# $tB uqèd Öä!$xÿÏ© ×puH÷quur tûüÏZÏB÷sßJù=Ïj9   Ÿwur ߃Ìtƒ tûüÏJÎ=»©à9$# žwÎ) #Y$|¡yz ÇÑËÈ  
82. dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.

Pada ayat ini jelas bahwa Al-Quran adalah sebagai obat dan rahmat
Ayat ini mempunyai relefansi dengan asbabunnuzul surat Annas dan Alfalaq, kedua surat itu di turunkan oleh Allah kepada nabi Muhammad ketika Nabi terkena Ilmu guna-guna dari kaumnya yang sangat membenci beliau, maka allah mengutus malaikat jibril untuk menurunkan kedua surat tersebut.

Inilah surat Annas dan Alfalaq:
ö@è% èŒqããr& Éb>tÎ/ Ĩ$¨Y9$# ÇÊÈ   Å7Î=tB Ĩ$¨Y9$# ÇËÈ   Ïm»s9Î) Ĩ$¨Y9$# ÇÌÈ   `ÏB Ìhx© Ĩ#uqóuqø9$# Ĩ$¨Ysƒø:$# ÇÍÈ   Ï%©!$# â¨ÈqóuqムÎû Írßß¹ ÄZ$¨Y9$# ÇÎÈ   z`ÏB Ïp¨YÉfø9$# Ĩ$¨Y9$#ur ÇÏÈ    
1. Katakanlah: "Aku berlidung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia.
2. raja manusia.
3. sembahan manusia.
4. dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi,
5. yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,
6. dari (golongan) jin dan manusia.

ö@è% èŒqããr& Éb>tÎ/ È,n=xÿø9$# ÇÊÈ   `ÏB ÎhŽŸ° $tB t,n=y{ ÇËÈ   `ÏBur ÎhŽŸ° @,Å%yñ #sŒÎ) |=s%ur ÇÌÈ   `ÏBur Ìhx© ÏM»sV»¤ÿ¨Z9$# Îû Ïs)ãèø9$# ÇÍÈ   `ÏBur Ìhx© >Å%tn #sŒÎ) y|¡ym ÇÎÈ  
1. Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh,
2. dari kejahatan makhluk-Nya,
3. dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,
4. dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul[1609],
5. dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki."

[1609] Biasanya tukang-tukang sihir dalam melakukan sihirnya membikin buhul-buhul dari tali lalu membacakan jampi-jampi dengan menghembus-hembuskan nafasnya ke buhul tersebut.

Kedua ayat pertama ini rasulullah Saw. Mengucapkan lapadz ” A’uudzu “ ini menandakan bawha Rasulullah Saw. Meminta pertolongan kepada Allah Dari gangguan para dukun waktu itu, maka setelah Rasulullaah membaca dua ayat di atas sembuhlah badan beliau dari kesakitannya.

D.    AL-QURAN SEBAGAI TARGIB DAN TARHIB.

Sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai targib dan tarhib kita akan bahas dulu pengertiannya.

1.      Targib
Adalah berita gembira (lebih mendekati pada wa’adnya Allah) cerita tentang kebahagiaan di surga dan di akhirat bagi orang yang taqwa.
ÎŽÅe³o0ur šúïÏ%©!$# (#qãYtB#uä (#qè=ÏJtãur ÏM»ysÎ=»¢Á9$# ¨br& öNçlm; ;M»¨Yy_ ÌøgrB `ÏB $ygÏFøtrB ã»yg÷RF{$# ( $yJ¯=à2 (#qè%Îâ $pk÷]ÏB `ÏB ;otyJrO $]%øÍh   (#qä9$s% #x»yd Ï%©!$# $oYø%Îâ `ÏB ã@ö6s% ( (#qè?é&ur ¾ÏmÎ/ $YgÎ7»t±tFãB ( óOßgs9ur !$ygŠÏù Ólºurør& ×ot£gsÜB ( öNèdur $ygŠÏù šcrà$Î#»yz ÇËÎÈ  
25. dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan : "Inilah yang pernah diberikan kepada Kami dahulu." mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada isteri-isteri yang suci dan mereka kekal di dalamnya[32].

[32] Kenikmatan di syurga itu adalah kenikmatan yang serba lengkap, baik jasmani maupun rohani.


2.      Tarhib
Adalah berita buruk (lebih mendekati pada wa’idnya Allah) cerita tentang kecelakaan di neraka dan akhirat bagi orang yang berbuat maksiat.

tûïÏ%©!$#ur (#rãxÿx. (#qç/¤x.ur !$oYÏF»tƒ$t«Î/ y7Í´¯»s9'ré& Ü=»ptõ¾r& Í$¨Z9$# ( öNèd $pkŽÏù tbrà$Î#»yz ÇÌÒÈ  
39. Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.


BAB II
PENUTUPAN



A.      KESIMPULAN

Al-Quran adalah kitab suci yang diturunkan oleh Allah kepada nabi muhammad melalui malaikat jibril sebagai petunjuk hidup bagi umat manusia seluruhnya.

Dari ayat-ayat di atas menerangkan bahwa betapa sangat relefan sekali antara Al-quran dengan tujuan hidup dan pedoman hidup manusia setelah meneliti batapa abanyaknya ayat-ayat Al-Quran yang mempunyai kaiatannya dengan kehidupan kita.

Diantaranya adalah:
1.      Al-quran sebagai petunjuk dan berita gembira.
2.      Isi kandungan al-quran tentang ayat-ayat mutsabihat dan muhkamat.
3.      Al-quran sebagai penawar dan rahmat.
4.      Al-quran sebagai targib dan tarhib.